Senin, 18 Agustus 2014

"Cloud Computing", Trend Teknologi Dunia

         Selama dekade terakhir ini, bidang Teknologi Informasi (TI) telah berkembang sangat pesat. Saat ini peranan TI menjadi urat nadi organisasi modern dalam melakukan operasi dan manajemen bisnis. Begitu pula halnya dalam bidang ekonomi, TI juga memiliki peranan yang sangat besar. Kebutuhan akan TI yang semula hanya sebagai kebutuhan aksesoris manusia berubah menjadi kebutuhan strategis manusia.
Industri Teknologi Informasi pun sedang berkembang dalam dirinya sendiri yang meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan ekspor sebagaimana keberadaan perusahaan – perusahaan TI. Industri ini juga dapat berkontribusi untuk pembangunan ekonomi yang lebih luas lagi dalam suatu negara dengan menciptakan efisiensi yang lebih besar di seluruh sektor industri lain, membantu untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas produksi melalui pemanfaatan infrastruktur TI. Dengan kata lain TI memiliki dampak yang sangat besar terhadap perkembangan ekonomi dunia saat ini, maka bergelut disektor ini (baca: teknologi informasi) akan mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar pula. Dari sekian banyak sektor TI didunia saat ini, setidaknya ada 8 (delapan) sector TI yang memiliki dampak besar terhadap ekonomi didunia. (Erwin Gianchkitani. 2012. “Continuing Innovation in Information Technology”).



Salah satu sektor yang akan kita bahas dalam tulisan ini adalah teknologi cloud computing. Teknologi ini termasuk yang terpopuler digunakan oleh penggelut TI saat ini.
A.   Definisi “Cloud Computing”
Aplikasi tradisional selalu sangat rumit dan mahal. Jumlah hardware dan software yang diperlukan untuk menjalankannya sangat banyak. Dibutuhkan pula sebuah tim ahli untuk menginstal, mengkonfigurasi, melakukan pengujian, menjalankan, mengamankan, dan memperbaruinya. Bisa dibayangkan jika ini terus dipertahankan, berapa besar biaya dan tenaga yang dikorbankan.
Namun saat ini, aplikasi telah berpindah ke teknologi komputasi awan. Pergeseran dari model aplikasi tradisional ke Internet telah dan terus mendapatkan perkembangan selama 10 tahun terakhir ini. Bahkan kedepan, komputasi awan pada dekade berikutnya menjanjikan cara baru untuk berkolaborasi di mana-mana, melalui perangkat mobile. Dengan komputasi awan, kita tidak lagi mengalami kesulitan untuk mengelola hardware dan software karena akan menjadi tanggung jawab penyedia layanan ini. Pertanyaannya adalah, apa itu Cloud Computing?.
Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan pusat remote server untuk menjaga data dan aplikasi. Cloud computing memungkinkan konsumen dan bisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa instalasi dan mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan untuk komputasi yang jauh lebih efisien dengan memusatkan penyimpanan data, pengolahan data dan bandwidth[1]Cloud Computing (bahasa Indonesia: komputasi awan) juga didefinisikan sebagai gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer yang merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya[2]. Artinya teknologinya disajikan ke user sebagai sebuah layanan yang dapat diakses melalui internet menggunakan infrastruktur teknologi informasi (Desktop, Smartphone, Tablet, Notebook) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya. 

B.   Cara Kerja “Cloud Computing”
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.[3] Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.






C.  Model Layanan “Cloud Computing”

Adapun model layanan yang diberikan:
  • Infrastruktur as a Service (IaaS) adalah lapisan pertama dan menjadi pondasi komputasi awan. Layanan ini menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, penyimpanan dan konfigurasi lainnya. Komponen-komponen ini digunakan untuk membangun komputer virtual, yang dapat diinstal oleh sistem operasi dan aplikasi yang membutuhkan. Kita juga tidak lagi harus membeli komputer secara fisik dalam jumah yang banyak karena telah disiapkan oleh vendor penyedia layanan. Hal ini untuk menghindari pengeluaran biaya yang besar.
  • Platform as a Service (PaaS), layanan ini dapat dianggap sebagai lapisan kedua. Layanan ini menyediakan computing platform yang didalamnya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah kita dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.
  • Software as a Service (SaaS), ini adalah lapisan akhir dari model layanan awan. Hal ini memungkinkan kita untuk langsung menjalankan aplikasi yang telah disediakan dan akan memiliki jaminan keamanan dan pemeliharaan yang sesuai dari penyedia layanan. Contohnya, seperti bank online dan email (Gmail, Hotmail)[4].




D.   Contoh Penggunaan Teknologi "Cloud Computing"   

Beberapa contoh penggunaan teknologi "cloud computing" diantaranya:
  • Google Drive: Ini adalah layanan komputasi awan murni, dengan semua aplikasi dan penyimpanan ditemukan secara online. Google Drive juga tersedia bukan hanya pada komputer desktop. Kita dapat menggunakannya pada tablet seperti iPad atau smartphone. Bahkan, semua layanan Google bisa dianggap komputasi awan: Gmail, Google Calendar, Google Reader, Google Voice, dan sebagainya.
  • Apple iCloud: layanan awan Apple terutama digunakan untuk penyimpanan online dan sinkronisasi email, kontak, kalender, dan banyak lagi. Semua data yang dibutuhkan tersedia di iOS, Mac OS, atau perangkat Windows. iCloud juga menyimpan file media.
  • Layanan gabungan seperti Box, Dropbox, SugarSync dan semuanya bekerja di awan karena mereka menyimpan versi synched file kita secara online. Sinkronisasi yang memungkinkan semua perangkat untuk mengakses data yang sama adalah landasan pengalaman komputasi awan, bahkan jika kita mengakses file lokal.





[1]  Cloud Confusion Amongst IT Professionals. V1 (June 6, 2011).
[3]  http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
[4]  http://blog.appcore.com/blog/bid/168247/3-Types-of-Cloud-Service-Models

Tidak ada komentar: